Inilah Perbedaan Data Scientist dan Data Analyst

Inilah Perbedaan Data Scientist dan Data Analyst

Perbedaan Data Scientist dan Data Analyst – Anda harus memahami bahwa data saat ini adalah tambang emas dan tentu saja kumpulan data memiliki nilai. Data-data tersebut tentunya bagi orang yang memiliki keahlian dapat di jadikan sebagai sumber informasi. Nantinya informasi ini akan di olah dan di gunakan sebagai bahan pengambilan keputusan. Jadi, pertanyaan selanjutnya mungkin tentang siapa yang memproses data. Jawabannya adalah ilmuwan data dan analis data. Namun jangan di samakan, ternyata kedua profesi tersebut memiliki perbedaan. Lihat perbedaannya!

Ilmuwan Data Informasi dan Analis Data

Analis data

Nah, data analyst itu sendiri adalah orang yang memiliki tanggung jawab penuh dalam mengolah data, mengambil keputusan dan memvisualisasikannya. Selain itu, analis data di tuntut untuk mencari informasi tambahan untuk memajukan bisnis dari berbagai aspek. Seorang analis data mengumpulkan informasi mentah dan kemudian mengidentifikasi tren yang dapat membantu dalam menentukan strategi bisnis. Analis data juga fokus pada penyediaan analisis statistik yang berguna sebagai informasi untuk memecahkan suatu masalah.

Baca juga: 6 Daftar Jurusan Perguruan Tinggi Berpeluang Lulus CPNS 2023

Ilmuwan Data

Seorang Ilmuwan Data adalah seseorang yang tugasnya menganalisis dan memberikan gambaran umum tentang kumpulan data yang kompleks. Tugasnya antara lain mulai dari mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data dalam jumlah besar atau yang biasa disebut Big Data. Ilmuwan data bekerja lebih banyak dalam hal merancang algoritme dan memprediksi model. Nah, pekerjaan data scientist sendiri lebih menyita waktu untuk membuat alat, sistem otomasi, dan mencari metode untuk mendeskripsikan informasi perusahaan dengan tujuan memecahkan masalah yang kompleks.

Perbedaan Tahapan Pendidikan

Ilmuwan Data

Seorang ilmuwan data biasanya belajar di tingkat master, doktor atau yang setara. Biasanya seorang data scientist juga memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun di bidangnya. Biasanya mata kuliah yang di ambil adalah ilmu data, teknologi informasi, matematika atau statistika.

Analis data

Seorang analis data biasanya memiliki gelar sarjana di bidang keuangan, ilmu komputer, statistik atau matematika. Namun, profesi sebagai data analyst tidak mengharuskan Anda berasal dari bidang tersebut. Salah satu cara lainnya adalah dengan mendapatkan sertifikasi profesional sebagai analis data.

Berdasarkan Kemampuan

Ilmuwan Data

Seorang data scientist membutuhkan kemampuan algoritma machine learning. Profesi ilmuwan data memiliki dampak besar pada mesin pencari dengan penggunaan algoritme. Profesi data scientist juga menuntut seseorang untuk memahami matematika, statistik, dan pemrograman tingkat lanjut (Python, SQL, Java, dll).

Analis data

Jadi, sementara seorang analis data harus memiliki kemampuan mendeskripsikan informasi dan kemampuan komunikasi yang baik dalam menyampaikan laporan. Pengetahuan dalam matematika dan statistik juga di perlukan untuk analisis data. Biasanya data analyst menggunakan berbagai software bantu seperti Excel, Google Analytics, Tableau, dan lain-lain.